Saturday, September 29, 2007

Resep Memaafkan!

Di hari-hari terakhir ini saya mendapatkan banyak sekali email per japri, dimana mereka mohon bantuan bagaimana caranya memaafkan, sebab untuk memaafkan itu tidaklah mudah. Apabila hanya sekedar lipservice saja sih mungkin tidaklah sukar. Disamping itu kok enak dan murah banget sih nilainya maaf ini, seakan-akan barang obralan begitu.

Perkataan maaf itu sangat mudah sekali kita ucapkan, tetapi pernahkah terpikirkan oleh mang Ucup, bagaimana rasanya perasaan dari orang2 yang pernah disakiti, sebagai akibat dari pembunuhan, permerkosaan, penipuan & perselingkuhan. Jangankan untuk soal yang berat2; baru dibohongi sekali saja kadang2 sudah ngambek berat sehingga bisa musuhan ber-tahun2. Bagi mereka perkataan maaf itu besar sekali maknanya.

Dan apakah mang Ucup pernah merasakan disakiti selama bertahun-tahun, udah sabar menerima seluruh penderitaan; di akhir cerita ia minggat lagi dengan WIL/PIL yang lebih muda. Apakah kagak sakit tuh. Sekarang dia hidup senang dengan pasangannya yang jauh lebih muda, sedang aku dirumah hidup sengsara sendirian, belum lagi harus membesarkan tiga anak yang masih kecil2. Apakah untuk perlakuan seperti ini harus dimaafkan dengan secara begitu saja, seakan-akan tidak pernah ada yang terjadi ?

Yang bersalah sekarang hidup senang; sedang Gw yang disakiti hidup sengsara. Bukankah dengan memaafkan dia; hidup Gw akan menjadi lebih menderita karenanya ? Orang seperti itu bukannya harus dimaafkan sebaiknya dipenggal kepalanya dan mayatnya diberikan kepada Sumanto untuk dijadikan gule atau sate begitu. Disamping itu ngapain Gw harus memaafkan dia, boro2 dia mau minta maaf ama Gw, ngaku salah aja kagak pernah ! Jadi satu kesia-siaan saja memaafkan dia !

Harus diakui bahwa memaafkan itu tidaklah mudah dan butuh waktu, seperti juga luka, tidak mungkin akan bisa sembuh dengan seketika. Disamping itu untuk dapat memaafkan itu dibutuhkan perjuangan batin dengan diri kita sendiri. Hikmah dan keuntungan dari memaafkan itu bukannya untuk orang yang menyakiti kita melainkan untuk diri kita sendiri. Percayalah dengan memaafkan anda bisa menghilangkan siksaan dan penderitaan yang selama ini menyiksa diri anda.

Dan seperti yang pernah saya tulis: "Kita tidak akan bisa merubah orang lain, tetapi bisa merubah diri kita sendiri !" Apabila Loe senang dengan penderitaan batin yang Loe alami sekarang ini teruskan saja sampai Loe koit ! Sebab tidak akan ada manusia di dunia ini yang dapat mengambil atau melepaskan beban penderitaan ini selainnya diri anda sendiri ! Perjalanan bagaimana jauhnya sekalipun juga harus diawali oleh langkah pertama. Langkah pertama yang harus anda lakukan ialah mengambil keputusan bersedia untuk memaafkan !

Apabila kita benar2 mau memaafkan orang, kita harus bersedia menguras dan mencuci bersih seluruh arsip kotor dari kesalahan2 orang yang akan kita maafkan, jadi bukan hanya sekedar di bibir saja, melainkan harus dikosek bersih sampai ke sudut bagian yang paling dalam di batin kita. Ini hanya akan bisa terlaksana apabila Anda bersedia melakukan tahapan2 seperti yang tercantum dibawah ini.

Change of Action - Perubahan dari segi lahir: dari muka yang cemberut, bibir yang mencibir dan pandangan mata yang merendahkan, kembali kepada tahapan yang normal, umpamanya dengan mulai menyapa dan memberikan salam kembali seperti biasa. Merubah dan mengembalikan penampilan lahiriah ini tidaklah mudah apalagi kalau sudah lama bermusuhan. Dan kalau tidak bisa bertemu dengan orang tersebut kirimlah SMS atau Email just to say hello kepadanya.

Change of Mind - perubahan dalam pikiran: ini lebih sukar daripada yang pertama sebab kita harus merubah pikiran maupun pandangan kita terhadap orang tsb, hal ini hanya bisa terjadi apabila kita bersedia dan mau mengosongkan pikiran negatif kita terhadap yang bersalah dengan cara melupakannya kesalahan orang tsb. Setelah ini kosong baru bisa di isi dengan pikiran yang positif. Hal ini membutuhkan waktu dan perjuangan diri sendiri untuk berperang dengan "our inside", merubah paradigma bahwa ia melakukan kesalahan tsb hanya karena khilaf dan bukan dengan tujuan untuk menyakiti, apalagi di dunia ini "Nobody is perfect. Everyone can do wrong".

Change of Heart - perubahan dalam hati atau batin kita. Dimana sifat bermusuhan kita bukan hanya sekedar hanya dihapus saja, bahkan dirubah menjadi kasih, dari yang tadinya jauh sekarang menjadi dekat, dari yang tadinya musuh sekarang menjadi sahabat. Yang terpenting jangan sampai timbul maupun dikotori oleh pikiran "jangan-jangan" ia akan melakukan hal yang sama lagi di kemudian hari. Jadi kita harus benar2 bisa memaafkan dengan tanpa syarat!

Apabila kita sudah dapat melaksanakan ketiga tahapan tsb, maka kita akan bisa melihat dan merasakannya keindahan dari perkataan maaf tsb, jadi bukan hanya sekedar bunyi2an atau tulisan kosong saja.

Mang Ucup - The Drunken Priest
Email: mang.ucup@gmail.com
Homepage: www.mangucup.net

No comments: